Hola Friends :)

welcome blog walker (o_o)b

Saturday, July 27, 2013

Kamu yang kesekian dan Kukila

saya selalu suka lelaki yang pintar berbahasa, mengungkapkan fikiran dan perasaannya melalui kata-kata. dengan tidak terlalu berlebihan dan secukupnya, menunjukkan luasnya wawasan dan kharismanya. tidak secara langsung menunjukkan, tapi menyiratkan dengan tegas.

setiap melihat lelaki dengan sosok seperti itu, saya teringat kamu.
tanpa maksud berlebihan, iya kamu.

kemarin saya membeli sebuah novel, judulnya Kukila.
dan entah kenapa kamu dan Kukila jadi punya korelasi yang entah darimana datangnya.

Kukila, kumpulan cerita karya M.Aan Mansyur.
saya tidak membaca Kukila secara urut, seperti dari halaman awal lalu berturut hingga halaman terakhir. 
kumpulan cerita Kukila memiliki beberapa judul cerita yang lain. judul yang paling menarik saya baca lebih dahulu. berlompatan dari halaman 69 kemudian kehalaman 111 lalu berlompatan lagi menuju judul cerita yang ingin saya baca selanjutnya.

mencintai seseorang, mengungkap misteri kepergian ayahnya, mengungkap rahasia apa yang ada dalam fikiran sesosok Ibu, menulis surat untuk dirinya sendiri sebagai kejutan, dan mengalami setengah lusin ciuman.
setidaknya itu yang bisa saya tangkap setelah membaca Kukila. secara acak.

Aan Mansyur, memberikan kejutan disetiap akhir ceritanya. mungkin bisa ditebak, mungkin tidak.
seperti saat saya membaca "Membunuh Mini" kemudian "Sehari Setelah Istrinya Dimakamkan".
saya dibuat terkejut dengan akhir ceritanya, dan kemudian dibuat kagum dengan sosok Ibu dan Tante Mare dengan akhir cerita "Kebun Kelapa di Kepalaku".
kemudian saya merenung, memikirkan hidup saya sendiri setelah membaca "Tiga Surat Cinta yang Belum Terkirim".

cara merangkai kata Aan Mansyur dalam cerpen-cerpennya membuat saya jatuh cinta. bukankah cinta kalau berawal dari suka dan dengan ikhlas kamu membiarkannya berlanjut menjelma?

tapi lagi-lagi saya jadi ingat kamu hahaha.
mungkinkah kalau kamu menulis sebuah buku, rangkaian kata-katanya akan membuat saya jatuh cinta juga?

walaupun buku katanya tidak boleh dinilai dari sampulnya, tapi Kukila yang isi bukunya bagus hadir dengan sampul yang bagus juga. warnanya hijau tosca, dan jujur
itu yang membuat saya melirik Kukila untuk pertama kalinya.
sampul dan isi yang bagus, sama halnya kepribadian sempurna yang dibalut dengan penampilan yang menarik.
sekarang saya jadi sok tahu ya hahaha.

kalau kamu baca ini, saya membayangkan kamu yang tersenyum. senyum karena mungkin ada yang mengagumi kamu dari jauh. dan tentunya kamu tahu kalau saya kagum pada kamu, karena dari dulu hal ini sudah berlangsung karena saya suka tulisan tulisan kamu.

atau mungkin juga kamu sudah membaca Kukila?
kalau belum, pergilah ke toko buku. jangan meminjam dari saya, karena ini koleksi saya yang berharga hahaha :)

1 comment:

silahkan komentar nya :D