Hola Friends :)

welcome blog walker (o_o)b

Saturday, November 26, 2011

AMS : Duo Dopamine - Saya mengagumi tulisannya !

Persepsiku sempat berfluktuasi. Menunjukkan gejala panas- dingin. Hingga klimaksnya, aku bertemu manusia nyaris sempurna. Kubilang dia kloningan Ganesha- George Harrison- Mahatma Gandhi. Maharesi yang meninggalkan segala kefanaan guna mencapai kesempurnaan batin. Darinya cakrawala terbentang, pengetahuan terbuka lebar. Aku menyembahnya bagai berhala. Menyebut namanya hingga nyaris gila. Aku fanatik, aku haus kecerdasan yang dia tumpahkan ke sekujur otakku. Dia memberiku kesenangan tak terjabarkan. Dialah sang Dopamine.
Pleasure chemical, sosoknya menimbulkan kebahagiaan tiada tara. Tak ubah senyawa transmisi syaraf yang menyebarkan perasaan senang, lantas terekam oleh otak dan distimulasi secara berulang. Bukankah cinta itu klise? Bagaimana manusia terkoneksi menjadi amat ilmiah. Aku dan dia, terhubung karena mempunyai kemungkinan perbedaan genetik signifikan. Tapi dia itu dopamine! Dia membuncahkan neropinepherine yang membuatku berdebar saat bibir kami beradu. Menjadikan mukaku memerah. Suatu keadaan alogis yang teranalisis dengan sangat logis. Paradoks.

Bahwa rangkaian kata-katanya tentang cinta begitu kompleks, tidak sederhana.
Walaupun cinta tidak pernah terdeskripsi, setidaknya ini mewakili.

Nama penulisnya adalah Amnesti Marta.
Tidak banyak yang saya tahu tentangnya kecuali kalimat dalam profil blognya :
"belum sepenuhnya wanita, tetapi menolak untuk dianggap belia. kerap menjadi oposisi. masih mengorek tanah untuk mencari jalan tersembunyi menuju esensi hidup yg sesungguhnya."
Akun blognya aktif sejak januari 2010.

Yang paling saya sukai dari blog ini adalah bagaimana Amnesti Marta bertutur kata dalam tulisan, membuat saya berfikir mencari arti. Seorang teman yang merekomendasikan blog ini pada saya pada tahun 2010.
"Baca dit, kamu pasti suka tulisannya."
Lalu saya mengikuti setiap posting barunya, saya sebagai silent reader.
Tapi selalu ada rasa kagum, setiap kali saya membaca isi postingnya.
Saya mengaguminya :)

Wednesday, November 23, 2011

Philophobia

Aku terdiam, dibawah langit malam, diguyur hujan.
Kamu berjalan menjauh, semakin jauh. Tanpa menoleh.

"Kenapa orang yang saling suka harus sama-sama? Kenapa kalau saling cinta, harus memiliki?", aku bertanya pada kamu. Berharap mendapat jawaban.
"Terus, kenapa kamu selalu minta aku buat nemenin kamu?"

Aku diam.
Harusnya kamu tahu aku membutuhkan kamu, tapi ...

Aku bersenandung, menyanyikan I Remember - Mocca.
Kamu diam, aku tahu kamu mendengarkan. Lalu hening di antara kita.
"Kok berenti nyanyinya? Lanjutin aja."
"Gak mau."
"Kenapa sih perempuan, kalo diminta tentang sesuatu hal terutama buat yang kedua kalinya selalu gak mau?"
"Ya pokoknya gak mau."
Aku keras kepala, maaf. Kamu tahu itu tapi masih terus ada disamping aku.

Kamu selalu berusaha menyukai apa yang aku sukai.
Walau terkadang aku tidak menyukai apa yang kamu sukai.
Kamu selalu menyukai apa yang aku sukai.
Menertawakan hal yang benci untuk membuat aku merasa lebih baik.
Aku tidak mengerti. Kenapa?
Kamu menyayangi aku?
Aku lebih dari sekedar membutuhkan kamu, aku menyayangi kamu. Juga.

"Aku sayang kamu."
Hanya dengan mengulang kata-kata yang kamu ucapkan itu, lalu menambahkan kata juga pada akhir kalimatnya sudah membuat kamu tersenyum. Aku juga tersenyum, tapi aku menutupinya.
Aku takut.

Terguyur hujan, menahan dingin malam.
Kamu menjauh. Aku menunggu.
Kamu tidak menoleh. Aku beranjak pergi. 

Monday, November 7, 2011

Terima Kasih

Karena sudah menjadi orang yang mengatakan "Aku menyayangimu". Walaupun kamu tidak mengucapkannya setiap hari, tapi aku tahu kalau di hati kamu perasaan itu masih sama (mungkin).

Juga karena kamu jadi orang yang menemani aku waktu aku sedang sakit, aku tahu saat itu aku pasti terlihat pucat dan menyedihkan. Tapi kamu datang, dengan obat dan bubur. Menyuapi aku, mengatakan "Ayo senyum, yang semangat ya.". Memaksa aku menghabiskan bubur, lalu lagi-lagi memaksa aku, untuk minum obat.

Oh iya, karena kamu mau menemani aku belanja. Aku tahu aku orang yang tidak bisa dengan cepat memilih sesuatu. Sangat penuh dan banyak pertimbangan. Tapi kamu sabar.
Membawa belanjaan aku yang entah itu berapa kilogram beratnya, saat aku bertanya "Kamu cape? Maaf ya."
Tapi kamu bilang, kamu baik-baik saja. Walaupun aku bisa melihat kamu tidak baik-baik saja saat itu.

Kamu menuruti apa-apa keinginan yang jujur, aku akui kalau permintaan itu sangat kekanakan sekali. Kamu datang dan membawa es krim, mengajak aku pergi untuk makan makanan kesukaan aku lagi dan lagi, menemai aku makan dengan menu makanan yang aku suka dan bahkan aku terkadang lupa bertanya kalau kamu suka menu yang sama atau tidak.

Kamu selalu tahu, pertanyaan aku adalah sesuatu untuk menanyakan apa yang sebenarnya ingin aku ketahui. Kamu selalu repot menjawab pertanyaan itu, walaupun tahu apa maksud sebenarnya.
"Kamu ingin menyampaikan sesuatu ?", aku mecoba bertanya.
"Aku tahu kamu ada sesuatu yang ingin disampaikan? Apa?", jawab kamu.

Saturday, November 5, 2011

Kasih Sayang Seorang Ayah

Puifai,
adalah anugrah terindah yang pernah diterima ayahnya.
Sejak Puifai lahir, ayahnya berjanji akan selalu menjaganya, menyayanginya.
Perkembangan Puifai adalah hal-hal yang selalu diperhatikan ayahnya.
Mengantar Puifai kesekolah, datang ke pentas musiknya, menjaga Puifai saat tidur.
Puifai semakin dewasa, menginjak bangku SMA.

Lalu, Puifai ternyata hamil ...



P.S : Masih terfikir untuk terlarut dalam cinta dan janji laki-laki yang kemudian membuatmu hamil? Mengecewakan Ibu yang melahirkanmu, membuat Ayah yang begitu menyayangimu menangis?
Silahkan memetik pelajaran dari iklan ini :)

Ayahnya terlahir bisu dan tuli.
Hal ini membuat anak perempuannya malu, sangat malu.
Padahal ayahnya begitu menyayanginya, tapi anak perempuannya membenci Ayahnya.
Karena keadaan Ayahnya, anak perempuan nya menjadi bahan ejekan disekolahnya.
Dijauhi pacarnya.
Membuatnya depresi.




P.S : Karena keegoisan dan emosi, melupakan rasa kasih sayang yang begitu tulus diberikan ayahnya. Begitu dangkalkah perasaan kasih sayang seorang anak pada ayahnya yang bisu dan tuli?
Cobalah menghargai orang-orang yang begitu menyayangi kita dengan tulus, sebelum orang itu pergi meninggalkan kita.

Iklan, ya ini iklan. Iklan asuransi dari Thailand ini memiliki begitu banyak makna, membuat saya menitikkan air mata dan mengingat Ayah saya seketika. Kasih sayang seorang Ayah bgitu sangat terasa berarti.
Karena Ayah tidak mengungkapkan kasih sayangnya dengan kata-kata seperti Ibu.
Tanpa belaian lembut.
Tanpa perhatian yang terlihat.
Jika kita mengingat bagaimana Ayah begitu berusaha keras dalam pekerjaannya.
Mengusahakan segala hal untuk memenuhi kebutuhan kita.
Maka tak ada beda, rasa sayang seorang Ayah sama besarnya dengan kasih sayang seorang Ibu :)
Hanya saja Ayah menyayangi kita dengan cara yang berbeda.

Thursday, November 3, 2011

Kenangan Terbaik


Ini video dari Nurfitriani Inayah.
She's one of the best-est friend I've ever met :)
Ya, ini stop motion sederhana yang Piti buat. Tapi ada satu rasa haru yang entah saya juga tidak tahu kenapa terasa saat video ini saya play untuk pertama kalinya.
Untuk durasi 2 menit lebih kamu menghabiskan berapa lama untuk membuatnya, Pit? Pasti lama dan cukup sulit yah. Terima kasih banyak :D

Kenangan sederhana yang pernah kita buat, ternyata amat sangat berarti untuk saya hari ini. Ternyata butuh kerja keras untuk bertemu satu dari kaliannya untuk saat ini.
Bertemu dengan Piti ataupun Nita yang jaraknya hanya beberapa meter saja sulit rasanya (dan saya juga tidak mengerti kenapa). Isal yang berjarak beberapa kilometer 'saja' (saya beri tanda petik untuk menjelaskan bahwa jalan Ganesha menuju jalan PHH.Mustofa itu dekat sekali) adalah orang yang paling sulit saya temui. Uti yang mudah ditemui di Cirebon (tiap akhir minggu kamu pulang?). Boni, Afian, dan Celi yang berbeda provinsi.

Teknologi sudah berkembang pesat dan memudahkan kita untuk berkomunikasi dalam waktu yang instan sebenarnya, tapi tidak pernah ada kesempatan bahkan untuk sekedar menyapa dan melihat kalian melalui Skype

Kuliah sudah menjadi rutinitas dan aktifitas yah? Mudah-mudahan kita semua diberi kelancaran supaya masa-masa kuliah ini selesai tepat waktu ya. 

Sampai akhirnya mungkin kita bertemu 5-10 tahun mendatang dan saya sudah bisa bertanya "Gimana kerjaan nya lancar? Keluarga kamu sehat semua? Anaknya umur berapa tahun sekarang? Suami/istri apa kabar?"

UnyuerS

Terasa menggelikan ya saat kamu mendengar kata 'unyu' untuk saat ini? Tapi saya tidak perduli seberapa menggelikannya kata unyu itu, unyu dengan tambahan '-ers' selalu berarti buat saya. Karena kata itu mengingatkan saya pada kalian. Tangis, tawa, canda, emosi, dan tentunya makanan, menjadi pengikat kita.
Setiap jengkal kota Cirebon yang saya lewati saat saya menyempatkan diri untuk singgah dirumah selalu terselip kenangan bersama kalian. Saya tidak bisa berhenti bertanya dan berfikir kenapa masa SMA 3 tahun tetap terasa singkat kalau saya ingat pada kalian.

Saya kangen kalian, banget. Sepeti halnya bagaimana Piti kangen kalian lalu membuat video ini. Kemudian saya membuat posting ini khusus untuk kalian. Saya kangen ketika kalian begitu nyaman memanggil saya dengan 'Unyil'.

Kalian selau menjadi orang yang paling berarti.
Orang-orang nomer satu.
Ketika saya memiliki kabar bahagia, kalianlah kelak orang pertama yang akan saya beritahu.
Ketika saya sedih, saya akan berkeluh kesah pada kalian untuk mendengarkan saran dan diberi sedikit semangat oleh kalian agar kelak saya bisa tersenyum lagi.
Ketika saya sukses nanti, semangat dan dukungan kalian adalah alasan mengapa saya bisa menjadi orang yang sukses saat itu.



Orang yang selalu memajang foto kalian di dompetnya,
Dita.

Diam dan Termenung

Saya sering kali bersikap seperti itu saat melihat bakat luar biasa orang orang disekitar saya. Entah saya harus menyebutnya sebagai apa, tapi saya akan mulai bertanya pada diri saya sendiri,
"Apa ya bakat saya? Kenapa saya hanya berdiam diri dan mengikuti arus?"

Saya ingin membuat arus saya sendiri yang membuat saya mengalir ke arah yang saya tuju, tapi saya masih berfikir. Lagi dan lagi, entah arus apa yang akan saya buat. Menemukan sesuatu pada diri sendiri itu tidak semudah menemukan telfon genggammu yang tergeletak di suatu ruang. Kamu mengambil telfon genggam lain, lalu telfonmu berdering, dan kamu menemukannya.
Menemukan bakat terpendam adalah hal yang tersulit (bagi saya).

Saya bisa menyanyi, ketika saya berda di kamar. Diam dalam keadaan resah, ataupun saat mendengar lagu kesukaan saya. Tapi, saat berada di depan orang banyak, saya akan diam dengan posisi kaku lalu, suara saya tercekat. Hanya sampai di tenggorokan saja. Lalu nada nada lagu yang indah berubah berantakan karena nyanyian saya.

Saya bisa menggambar, sebuah lingkaran sempurna ketika saya sudah melakukan percobaan hingga sepuluh kali lebih. Ketika mood saya sedang bagus, maka terjadilah sebuah gambar yang menurut saya itu cukup nyaman untuk dipandang, seperti itu saja batas akhirnya. Menggambar dari selembar kertas kosong hanya membuat saya ingin mebuat garis garis abstrak saja. 

Saya bisa menulis, sebuah cerpen yang mugnkin enak untuk dibaca ketika mood saya sedang bagus. Saya bukan pengarang buku Gone with The Wind yang dengan satu karya buku saja semasa hidupnya lalu menjadi buku yang melegenda namanya. Saya lelah mengetik, karena saat internet terkoneksi yang terjadi adalah, fikiran saya tidak fokus. Menulis membutuhkan mood yang amat sangat kuat. Perlu pembangkit semangat atau inspirasi tiba-tiba yang akan membuat jari-jari saya bergerak untuk mengetik.

Saya bisa memasak, namun rasa masakan saya tidak selalu sama. Kadang kala rasa masakan saya akan membuat kamu berkata "Wah, masakannya enak !" karena saya pemula dan tahapan rasa dilidah kamu adalah enak untuk pemasak pemula seperti saya. Saya malas membuat kue ataupun masakan yang ribet lainnya.

#galau karya kak Castella Natalia