Selamat Hari Ibu Untuk Mama

Nama lengkapnya adalah Rosyita, lahir di bulan April, tanggal 11.

Hanya satu kata, orang kelahiran tahun 60-an nama nya singkat. Padat.

Seorang ibu yang saya panggil dengan sebutan Mama, Mam.

Dia begitu menyayangi saya, memeluk saya dengan cinta kasih. Mencium kening saya ketika saya akan menuntut ilmu dengan baju seragam putih abu-abu. Menjaga saya, menyemangati saya ketika saya hampir menyerah pada diri sendiri.

"Dita pasti bisa, kenapa harus takut?"

Tanpa saya tahu, Mama terus memperhatikan saya. Saya tidak perlu berbohong pada Mama, karena Mama akan tahu segala hal tentang saya.

Karena darah saya adalah darahnya.

Karena rasa sakit saya adalah dirasakannya.

Mama menangis untuk saya, tersenyum untuk saya, berjuang untuk saya.

"Mama kangen sama Dita."

Selalu itu yang Mama ucapkan ketika mengakhiri pembicaraan telpon dengan saya. Seketika saya berharap ada dirumah, di samping Mama. Bersandar dalam pelukan Mama, tapi maaf mam. Saya berjuang dulu disini, untuk membahagiakan Mama nanti.

Saya adalah sesuatu yang paling berharga untuknya.

Dengan harapannya, saya akan jadi yang paling berharga di dunia ini.

Dia adalah yang paling berharga untuk saya. Nomor satu yang paling juara.

Selamat hari ibu Mama, Dita sayang Mama.