kalo aku mendeskripsikan tentang kamu, entahlah kamu yang mana. karena sungguh aku sangat sulit mendeskripsikan satu kamu.
pada kenyataan nya aku bukan perempuan yang bisa bergantung pada cinta, dan mengatakan bahwa kamu sempurna seutuhnya untuk aku hanya karena dan atas dasar cinta. aku bukan perempuan seperti itu.
bahwa aku perfeksionis pada kenyataannya.
bahwa aku pemilih pada segala hal.
bahwa aku terlalu cepat menilai seseorang.
dengan amat sangat jujur aku akan mengatakan aku menyukaimu, apa ada nya kamu. sungguh. tapi biarkan saja seperti ini. karena pada kenyataan nya, disaat aku begitu amat sangat mengharapkan kamu, kamu mengharapkan yang lain. saat aku mengharapkan yang lain, kamu malah mengharapkan ku?
jadi aku mengambil satu kesimpulan : rasa suka atau pun kamu boleh menyebutnya cinta. selalu saja berbanding terbalik. selalu saja terjadi hal seperti itu kepadaku.
dan dengan cepat aku kan memutuskan segala hal, dan menyesal pada akhirnya.
dan aku tak bisa bergantung pada cintaku, apalagi kepada cinta kamu. yang mungkin hari ini begitu besar meneriakkan betapa berharganya aku dan sekejap berubah menjadi suatu kebosanan. dan bila bukan kamu yang seperti itu, berarti aku.
tapi aku masih berharap, mungkin nanti di masa depan. masa depan yang aku andai-andaikan kamu adalah orang yang akan menggemgam tanganku sampai nanti dan seterusnya. sampai akhirnya matahari pagi yang kita lihat, terbit dari barat. sungguh aku mengharapkan itu.
pada kenyataan nya aku bukan perempuan yang bisa bergantung pada cinta, dan mengatakan bahwa kamu sempurna seutuhnya untuk aku hanya karena dan atas dasar cinta. aku bukan perempuan seperti itu.
bahwa aku perfeksionis pada kenyataannya.
bahwa aku pemilih pada segala hal.
bahwa aku terlalu cepat menilai seseorang.
dengan amat sangat jujur aku akan mengatakan aku menyukaimu, apa ada nya kamu. sungguh. tapi biarkan saja seperti ini. karena pada kenyataan nya, disaat aku begitu amat sangat mengharapkan kamu, kamu mengharapkan yang lain. saat aku mengharapkan yang lain, kamu malah mengharapkan ku?
jadi aku mengambil satu kesimpulan : rasa suka atau pun kamu boleh menyebutnya cinta. selalu saja berbanding terbalik. selalu saja terjadi hal seperti itu kepadaku.
dan dengan cepat aku kan memutuskan segala hal, dan menyesal pada akhirnya.
dan aku tak bisa bergantung pada cintaku, apalagi kepada cinta kamu. yang mungkin hari ini begitu besar meneriakkan betapa berharganya aku dan sekejap berubah menjadi suatu kebosanan. dan bila bukan kamu yang seperti itu, berarti aku.
tapi aku masih berharap, mungkin nanti di masa depan. masa depan yang aku andai-andaikan kamu adalah orang yang akan menggemgam tanganku sampai nanti dan seterusnya. sampai akhirnya matahari pagi yang kita lihat, terbit dari barat. sungguh aku mengharapkan itu.
No comments:
Post a Comment
silahkan komentar nya :D